Rabu, 19 Maret 2025

 

MENGENAL SOSOK DAJJAL


Penulis: Mokhamad Rohma Rozikin, M.Pd.

Deskripsi: Soft cover ,HVS, tebal 163 hal, ukuran 15,5x 23,5cm

ISBN:

Harga: Rp110.000

Sinopsis :

Ciri fisik Dajjal adalah memiliki wajah seperti Abdul Uzza bin Qothon, berdahi lebar, buta sebelah (a’war) yaitu mata kanannya, mata kanannya yang buta itu menonjol (jw; mendolo), kepalanya seperti asholah (ular), rambutnya keriting berombak dan lebat, berleher lebar, masih nampak muda pada saat muncul, bertubuh pendek tetapi besar gempal, memiliki tulang belakang yang sedikit bongkok, kakinya sedikit terpiuh/pengkor, dan kulitnya putih terang.

Ciri non fisik Dajjal adalah bahwa dia nanti akan muncul dari kalangan Yahudi. Dia juga digambarkan Rasulullah i mandul, tidak memiliki anak. Ciri non fisik terpentingnya adalah dia itu kafir. Artinya, secara pemikiran dia tidak memiliki pemikiran seperti kaum muslimin, tidak memiliki keyakinan seperti mereka, tidak memperlakukan Allah dan Rasulullah i sebagaimana kaum muslimin dan tidak menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup.

Pengikut-pengikut Dajjal sangat banyak. Di antara mareka adalah kaum Yahudi, orang-orang musyrik, kaum kafir, kelompok fasik,  dan golongan munafik. Pengikut lain yang disebutkan Rasulullah i adalah At-Turk, orang-orang Tartar, dan sekelompok orang dari penduduk Khurosan. Sedihnya lagi Nabi i juga menyebut bahwa pengikut terbanyak Dajjal adalah para wanita. Termasuk yang banyak mengikuti Dajjal adalah orang-orang desa. Selain itu, ada atsar yang menyebut bahwa anak-anak zina akan menjadi pengikut Dajjal. Kelompok syiah, khawarij, inkar sunnah/qur’aniyyun juga dikhawatirkan akan mengikuti Dajjal.

Dajjal dengan Yahudi memiliki hubungan yang sangat  erat. Disamping bahwa Dajjal akan muncul di kalangan mereka, bisa dikatakan bahwa umat Yahudi adalah penopang utama gerakan propaganda Dajjal. Katakanlah  Dajjal adalah “imam mahdi”nya umat Yahudi.

Dajjal memiliki tentara. Artinya, gerakan dan propaganda Dajjal bukan sekedar “dakwah kultural” tetapi “dakwah” yang juga bersifat politis yang melibatkan kekuatan angkatan bersenjata, tentara dan militer. Tentara Dajjal itulah yang nantinya akan berperang dengan tentara kaum muslimin dibawah pimpinan Nabi Isa ‘alaihissalam.

Terkait waktu munculnya Dajjal, sangat jelas bahwa Dajjal akan muncul di masa umat nabi Muhammad, yakni umat Islam. Hanya saja riwayat-riwayat yang ada menunjukkan bahwa Dajjal tidak akan muncul di zaman Nabi i dan zaman shahabat, tetapi akan muncul di masa sesudah itu. Zaman sekaranglah sesungguhnya zaman yang sangat dikhawatirkan bahwa Dajjal akan segera muncul.

Adapun tempat kemunculannya, prinsip utamanya hanya Allah yang tahu lokasi persis di mana Dajjal akan muncul. Kita bisa menduga dan memprediksi, akan tetapi tempat keluar Dajjal secara riil, itu semua adalah rahasia Allah. Berdasarkan hadis Nabi i , Dajjal dikabarkan akan muncul dari arah timur kota Madinah.

        Tanda-tanda kemunculan Dajjal disebutkan Rasulullah i cukup banyak. Di antaranya adalah diutusnya Nabi Muhammad i, tunduknya orang-orang Arab kepada beliau, rendahnya kualitas orang menjalankan dien, manusia saling membenci, orang satu sama lain buruk hubungannya, banyak terjadi kasus penipuan, orang jujur tidak dipercaya, pendusta malah dipercaya, orang terpercaya dianggap berkhianat, orang berkhianat malah dipercaya, orang bodoh miskin ilmu nan fasik banyak berbicara tentang urusan-urusan publik untuk menjadi politisi sekaligus memimpin umat, terjadi fitnah ahlas, fitnah sarro’, fitnah duhaima’, orang mudah sekali kafir, pagi beriman sorenya bisa kafir, sorenya beriman paginya bisa kafir, mewahnya pakaian orang-orang Arab, Dajjal mulai didambakan kedatangannya, munculnya dajjal-dajjal kecil, terjadi pertempuran besar antara kaum muslimin dengan Romawi, ditaklukkannya sebuah kota yang sebagiannya berada di daratan sementara sebagiannya di lautan, surutnya mata air-mata air, keringnya sungai-sungai kering, menguning/layunya bunga-bunga, berpindahnya kabilah Madzhij dan Hamdan dari Irak ke Qinnasrin, tidak berbuahnya kurma Baisan, surutnya air di danau Tiberias, surutnya mata air Zughor, sedikitnya pembela Islam pada waktu itu, orang-ornag sudah jarang membicarakan Dajjal, para ulama sudah jarang yang mengingatkan bahaya Dajjal, dan adanya paceklik selama tiga tahun,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar