
MENGENAL SOSOK
DAJJAL
Penulis: Mokhamad
Rohma Rozikin, M.Pd.
Deskripsi: Soft
cover ,HVS, tebal 163 hal, ukuran 15,5x 23,5cm
ISBN:
Harga: Rp110.000
Sinopsis :
Ciri fisik Dajjal adalah memiliki wajah
seperti Abdul Uzza bin Qothon, berdahi lebar, buta sebelah (a’war) yaitu
mata kanannya, mata kanannya yang buta itu menonjol (jw; mendolo),
kepalanya seperti asholah (ular), rambutnya keriting berombak dan lebat,
berleher lebar, masih nampak muda pada saat muncul, bertubuh pendek tetapi
besar gempal, memiliki tulang belakang yang sedikit bongkok, kakinya sedikit
terpiuh/pengkor, dan kulitnya putih terang.
Ciri non fisik Dajjal adalah bahwa dia nanti
akan muncul dari kalangan Yahudi. Dia juga digambarkan Rasulullah i mandul, tidak memiliki anak. Ciri non fisik
terpentingnya adalah dia itu kafir. Artinya, secara pemikiran dia tidak
memiliki pemikiran seperti kaum muslimin, tidak memiliki keyakinan seperti
mereka, tidak memperlakukan Allah dan Rasulullah i
sebagaimana kaum muslimin dan tidak menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk
hidup.
Pengikut-pengikut Dajjal sangat banyak. Di
antara mareka adalah kaum Yahudi, orang-orang musyrik, kaum kafir, kelompok
fasik, dan golongan munafik. Pengikut
lain yang disebutkan Rasulullah i
adalah At-Turk, orang-orang Tartar, dan sekelompok orang dari penduduk
Khurosan. Sedihnya lagi Nabi i juga
menyebut bahwa pengikut terbanyak Dajjal adalah para wanita. Termasuk yang
banyak mengikuti Dajjal adalah orang-orang desa. Selain itu, ada atsar
yang menyebut bahwa anak-anak zina akan menjadi pengikut Dajjal. Kelompok syiah,
khawarij, inkar sunnah/qur’aniyyun juga
dikhawatirkan akan mengikuti Dajjal.
Dajjal dengan Yahudi memiliki hubungan yang
sangat erat. Disamping bahwa Dajjal akan
muncul di kalangan mereka, bisa dikatakan bahwa umat Yahudi adalah penopang
utama gerakan propaganda Dajjal. Katakanlah
Dajjal adalah “imam mahdi”nya umat Yahudi.
Dajjal memiliki tentara. Artinya, gerakan dan
propaganda Dajjal bukan sekedar “dakwah kultural” tetapi “dakwah” yang juga
bersifat politis yang melibatkan kekuatan angkatan bersenjata, tentara dan
militer. Tentara Dajjal itulah yang nantinya akan berperang dengan tentara kaum
muslimin dibawah pimpinan Nabi Isa ‘alaihissalam.
Terkait waktu munculnya Dajjal, sangat jelas
bahwa Dajjal akan muncul di masa umat nabi Muhammad, yakni umat Islam. Hanya
saja riwayat-riwayat yang ada menunjukkan bahwa Dajjal tidak akan muncul di
zaman Nabi i dan zaman shahabat, tetapi akan muncul di
masa sesudah itu. Zaman sekaranglah sesungguhnya zaman yang sangat
dikhawatirkan bahwa Dajjal akan segera muncul.
Adapun tempat kemunculannya, prinsip utamanya
hanya Allah yang tahu lokasi persis di mana Dajjal akan muncul. Kita bisa
menduga dan memprediksi, akan tetapi tempat keluar Dajjal secara riil, itu
semua adalah rahasia Allah. Berdasarkan hadis Nabi i , Dajjal dikabarkan akan muncul dari arah
timur kota Madinah.
Tanda-tanda kemunculan Dajjal disebutkan Rasulullah i cukup banyak. Di antaranya adalah diutusnya
Nabi Muhammad i, tunduknya orang-orang Arab kepada beliau,
rendahnya kualitas orang menjalankan dien,
manusia saling membenci, orang satu sama lain buruk hubungannya, banyak terjadi
kasus penipuan, orang jujur tidak dipercaya, pendusta malah dipercaya, orang
terpercaya dianggap berkhianat, orang berkhianat malah dipercaya, orang bodoh
miskin ilmu nan fasik banyak berbicara tentang urusan-urusan publik untuk
menjadi politisi sekaligus memimpin umat, terjadi fitnah ahlas, fitnah sarro’,
fitnah duhaima’, orang mudah sekali kafir, pagi beriman sorenya bisa
kafir, sorenya beriman paginya bisa kafir, mewahnya pakaian orang-orang Arab,
Dajjal mulai didambakan kedatangannya, munculnya dajjal-dajjal kecil, terjadi
pertempuran besar antara kaum muslimin dengan Romawi, ditaklukkannya sebuah
kota yang sebagiannya berada di daratan sementara sebagiannya di lautan, surutnya
mata air-mata air, keringnya sungai-sungai kering, menguning/layunya
bunga-bunga, berpindahnya kabilah Madzhij dan Hamdan dari Irak ke Qinnasrin,
tidak berbuahnya kurma Baisan, surutnya air di danau Tiberias, surutnya mata
air Zughor, sedikitnya pembela Islam pada waktu itu, orang-ornag sudah jarang
membicarakan Dajjal, para ulama sudah jarang yang mengingatkan bahaya Dajjal,
dan adanya paceklik selama tiga tahun,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar