ISBN: 978-623-9243-8-0
Harga: Rp120.000
Usia 40 tahun
adalah usia yang sangat rawan. Sebab, usia ini adalah usia kematangan,
kestabilan dan konsistensi. Jika di usia ini seseorang masih menjadi ahli
maksiat, maka biasanya sampai mati dia akan terus begitu. Sebaliknya, jika di
usia ini dia konsisten manjadi ahli taat, maka sampai mati biasanya dia juga
akan terus begitu. Al-Nakha‘ī berkata:
“Jika seorang
laki-laki mencapai usia 40 tahun dengan kebiasaan tertentu maka kebiasaan
tersebut tidak akan berubah sampai mati”
Di usia ini, orang
juga sudah harus waspada. Sebab, semua dosa akan dihukum keras. Ibnu Kaṡīr meriwayatkan:
“Dari al-Qāsim bin
Abdurrahman ia berkata, ‘Aku bertanya kepada Masrūq, ‘Kapan seseorang dihukum
karena dosa-dosanya?’ Beliau menjawab, ‘Jika engkau sudah mencapai usia 40
tahun maka waspadalah!”
Saya terilhami
dengan kuat menulis buku ini menjelang usia 40 tahun. Ketika Allah menyiapkan
segala sebab-sebabnya untuk menulis dan mempermudah jalan menuju ke sana,
segeralah saya menyingsingkan lengan baju, melakukan riset dan mengumpulkan
segala bahan yang diperlukan untuk menulis. Niat awal saya pertama-tama adalah
agar buku ini menjadi nasihat untuk saya sendiri. Selanjutnya, tentu saya juga
berharap ilmu yang terkandung di dalamnya bisa bermanfaat untuk kaum muslimin
di mana pun dia berada.
Meskipun sasaran utama buku ini adalah untuk mereka yang berusia menjelang 40 tahun atau sudah berusia 40 tahun, akan tetapi isinya juga diperuntukkan bagi mereka yang masih muda dan juga yang sudah tua. Sebab, ada banyak contoh hamba Allah yang berhasil mendapatkan rida Allah sebelum usia 40 tahun, sebagaimana banyak juga hamba Allah yang berhasil mendapatkan rida Allah setelah usia 40 tahun.
Semua ilmu yang dibahas dalam buku ini benar-benar bersifat praktis, untuk diamalkan. Beberapa pembahasan yang agak diperdalam, semata-mata dimaksudkan untuk memperoleh landasan yang kokoh dalam beramal. Akhirnya, secanggih apa pun kita merancang, semua nantinya akan tetap terserah Allah, dan Dia akan memberi petunjuk serta memudahkan amal kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya. Allahummahdinā subulal hudā.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar